peran pemuda dalam pembangunan ekonomi bangsa
Banyak pemuda dizaman
sekarang ini yang hanya mengandalkan fisik dan emosi dalam melakukan sesuatu
tanpa berfikir ulang tentang apa yang diperbuatnya. Jadi seorang pemuda/pemudi
masa sekarang ini seharusnya bila ingin bertindak atau
memimpin orang banyak dibelakangnya dia
tidak hanya mendengar (hearing),tetapi
mampu mendengarkan (listening).
kita
akan membahas lebih dalam lagi tentang pemimpin/kepemimpinan. Apakah arti dari
pemimpin itu sendiri?
Ada
banyak arti dalam kepemimpinan diantaranya yaitu :
a.
kepemimpinan itu adalah sesuatu yang muncul
dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi
pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, bagi lingkungan
pekerjaannya, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya.
b.
Kepemimpinan adalah
sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau
transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau
gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri
seseorang.
Meskipun
banyak arti dari kepemimpinan kita semua bisa menyimpulkan sendiri kepemimpinan
yang harus kita lakukan bagaimana serta yang kita pimpin mau kita bawa
kemana??????
Ini masalah yang sampai
saat ini banyak terjadi di lingkungan sosial kita, baik dalam keluarga,
sekolah, tempat kerja serta masyarakat luas.
Seperti yang telah kita
bahas di awal bahwa pemuda/pemudi sekarang tidak hanya mendengar tetapi juga
mendengarkan, mengapa bgitu?
Salah satu rahasia kepemimpinan adalah kemampuannya dalam
mendengarkan oranglain. Mendengarkan adalah seni, sama halnya dengan
kepemimpinan. Dan seni tidaklah sepenuhnya bertalian dengan soal-soal
kecerdasan intelektual.
Namun, kebanyakan orang yang
mendengar tidak pernah mendengarkan, tidak memberikan perhatian yang penuh, Apa
yang telah mereka dengar tidak mempengaruhi pikiran dan perilaku
mereka.Lalu, kita dapat mendengar tapi tidak sampai mendengarkan ketika kita memberikan
kesan seolah-olah mendengarkan, tetapi sesungguhnya tidak mendengarkan.
Artinya, kita cuma pura-pura mendengarkan, cuma basa basi sosial untuk tidak
membuat oranglain tersinggung dengan sikap kita. Pada tahap ini apa yang masuk
dari telinga kanan, langsung keluar dari telinga kiri. Serta informasi,
keluhan, nasihat, kritik, atau apapun yang disampaikan lawan bicara kita tidak
sampai menetap didalam otak kita, apalagi sampai ke dalam hati. Jadi, pada
tahap inipun keterlibatan pikiran dan hati belum terjadi dan berkaitan.
Biasanya inilah yang terjadi saat seseorang
mendengarkan lawan bicaranya. Dia memberikan suatu pengarahan yang membosankan.
Setelah itu, kita dapat mendengarkan secara amat selektif.Namun kita
mendengarkan juga, tetapi tidak sampai memahaminya secara utuh apa yang sebenarnya
ingin disampaikan lawan bicara. Kita hanya sibuk mencari cara bagaimana
untuk memberikan tanggapan balik kepada lawan bicara kita, tidak tahu dengan
maksud untuk menyenangkan ataupun dengan maksud untuk mencari kelemahan dari
kata-kata yang disampaikan lawan bicara kita.
Yang ingin saya tegaskan adalah
bahwa mendengarkan hanya bisa dilakukan bila hal itu merupakan keputusan serta
kemauan/niat dari dalam hati masing – masing individu.
Seperti halnya yang sudah kita lihat
dalam kehidupan yang nyata bahwa kepemimpinan itu bukanlah sebuah jabatan atau
gelar.
Hal ini juga dikatakan dengan lugas oleh
seorang jenderal dari Angkatan Udara Amerika Serikat.
”I don’t think you have to be
wearing stars on your shoulders or a title to be a leader. Anybody who wants to raise his hand can be a leader any time.”
—General Ronal Fogleman, US Air Force—
”I don’t think you have to be
wearing stars on your shoulders or a title to be a leader. Anybody who wants to raise his hand can be a leader any time.”
—General Ronal Fogleman, US Air Force—
Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau
jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang
dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan juga lahir dari proses internal
(leadership from the inside out) yang sangat panjang.
Ketika pada suatu hari filsuf besar Cina, Lao Tsu, ditanya oleh muridnya tentang siapakah pemimpin yang sejati?maka diapun menjawab.
Ketika pada suatu hari filsuf besar Cina, Lao Tsu, ditanya oleh muridnya tentang siapakah pemimpin yang sejati?maka diapun menjawab.
As for the best leaders, the people do not notice their existence.
The next best, the people honour
And praise.
The next, the people fear, And the next the people hate.
When the best leader’s work is done, The people say, ‘we did it ourselves’.
Itulah arti sebuah
kepemimpinan dari orang – orang yang tidak asing namanya di telinga kita,
tetapi teman – teman saya meneliti dari 10 remaja putri mengatakan bahwa,
sebuah kepemimpinan itu akan hadir dari individu masing – masing dan terjadi
karena proses sosialisasi yang sempurna dalam lingkup kecil hingga luas.
Jadi dari seluruh opini
yang mengungkapkan tentang kepemimpinan bisa kita simpulkan bahwa.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi
atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai
tujuan organisasi.
Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Benar apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya. kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.
Ciri-ciri pemimpin berkarakter Sebagai berikut:
1. Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain. Jujur dengan kekuatan diri dan kelemahan dan usaha untuk memperbaikinya.
2. Pemimipin harusnya berempati terhadap bawahannya secara tulus.
3. Memiliki rasa ingin tahu dan dapat didekati sehingga orang lain merasa aman dalam menyampaikan umpan balik dan pendapat – pendapat barunya.
4. Bersikap transparan dan mampu menghormati pesaing serta belajar dari mereka dalam situasi dan kondisi apapun.
5. Memiliki kecerdasan, cermat dan tangguh sehingga mampu bekerja secara professional.
6. Mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi serta memberi contoh kedisiplinan yang mampu diteladani.
7. Memiliki kemampuan berkomunikasi, semangat, kreatif, percaya diri dan inovatif.
Itulah tadi dalam lingkup luas / universal
masalah tentang kepemimpinan, agar teman – teman lebih mengerti lagi, saya akan
memberikan sedikit contoh kepemimpinan nyata dalam lingkup islam.
"Di masa lalu, pemimpin adalah bos.
Namun kini, pemimpin harus menjadi partner bagi mereka yang dipimpin. Pemimpin
tak lagi bisa memimpin hanya berdasarkan kekuasaan struktural belaka." Ken
Blanchard,Pebisnis-Konsultan
Seorang generasi penerus perjuangan yaitu
adalah tidak lain tidak bukan para remaja yang mempunyai andil besar bagi
perubahan masa mendatang. Dia memang tidak mempunyai gelar dan jabatan tetapi
dia mampu membawa teman – temannya beserta orang lain sadar dan mengenal islam,
karena dia adalah pemimpin generasi masa depan. Sudah saatnya para remaja
peduli akan generasi penerus islam, karena siapa lagi yang akan memperjuangkan
islam kalau bukan mereka.
Dulu ketika seseorang belum ada yang mengenakan
jilbab, para pemuda yang memperjuangkan itu, namun ini baru satu contoh.
Sekarang disaat kesadaran beragama sudah tinggi, saatnya remaja para generasi menumbuhkan
dalam masyarakat kesadaran tentang islam atau membuat masyarakat rindu tentang
islam.
Ketika ada teman yang tidak sholat, tidak
mau mengaji, pesta dugem serta banyak melakukan aktivitas yang maksiyat
lainnya. Siapa yang akan menyadarkan mereka ?
Bukan para kiyai, bukan juga para guru
serta orang tua pula banyak yang gagal mendidik dan meluruskan anaknya kejalan
yang benar, namun yang berperan penting disini adala para remaja yng mampu dan
paham dengan karakter remaja, itulah cara yang paling efektif untuk menyadarkan
serta membawa mereka dalam jalan kebenaran tentunya atas ridho dari Nya.
Langkah – langkah dalam memydarkan
seseorang.
1.
Niat, dari awal apa
yang kita lakukan diniati karena Alloh. Jangan sampai ada niat dalam diri kita
untuk menyombongkan diri dan merasa orang paling benar. Saat menasehati teman
yang kalian anggap bodoh. Didalam al – qur’an surat al – israa’ ayat 57 yaitu
yang artinya Dan semata – mata mengharapkan rohmatnya alloh yaitu berupa surga dan
takut akan azabnya alloh atau siksa alloh yaitu berupa neraka.
Karena sungguh tidak ada yang mampu memberi jalan bila sudah disesatkan
oleh alloh, namun tidak ada yang mampu menyesatkan seseorang itu bila sudah
diberi petunjuk oleh alloh.
2. Melakukan apa yang sudah dikatakan, maksudnya apa yang sudah kita bicarakan
itu kita lakukan, jangan hanya berbicara tetapi tidak ada bukti. Bila kalian
bersikap seperti itu tidak ada yang akan percaya terutama orang yang kalian
beri nasehat. Seperti yang diterangkan disurat as – sof ayat 3 yang artinya
besar murka disisi Alloh apabila bisa berkata tetapi tidak bisa
melakukannya.
3. Berbicara pada orang seakan baru mengenalnya, maksudnya jangan berkata dan
menilai orang lain tidak sopan serta menjelek – jelekkannya, meskipun kalian
sudah mengenalnya. Jadi berbicaralah yang ramah dan penuh perhatian sehingga
orang yang akan dinasehati/didekati merasa nyaman dan percaya.
"Kata-kata yang baik memiliki daya kreatif,
kekuatan yang membangun hal-hal mulia, dan energi yang menyiramkan
berkat-berkat kepada dunia."
Lawrence G Lovasik, Motivator dan Konselor Kerohanian Amerika Serikat
Lawrence G Lovasik, Motivator dan Konselor Kerohanian Amerika Serikat
4.
Tersenyum, dengan tersenyum dan
berperilaku baik mencerminkan sikap rosul yang harus kita teladani dalam
kehidupan. Dari poin ini hampir sama dengan poin yang ketiga dengan cara ini
kita mudah mendekati seseorang, karena sikap dan perilaku kita yang ramah. Didalam
hadist bukhori diterangkan senyummu dihadapan saudaramu adalah sodakoh.
"Setiap
kita tersenyum kepada seseorang, tindakan tersebut merupakan perwujudan
dari kasih, anugerah bagi orang itu, dan sesuatu yang sangat indah."
Bunda Teresa Pelayan Kaum Miskin di Calcuta, India
Bunda Teresa Pelayan Kaum Miskin di Calcuta, India
5. Bersikap aktif serta bisa bergabung dalam masyarakat, langkah awal dalam
menasehati/mendakhwahi seseorang adalah dengan cara ini. Sering – seringlah
shering/berbicara dengan orang yang akan kamu dakwahi/nasehati.
6. Buktikan bahwa islam bisa untuk semua kalangan, karena kebanyakkan remaja
sekarang menganggap islam itu kuno dan ketinggalan zaman. Buktikan pada mereka
bahwa pendapat itu salah besar, bahwa islam itu berasal dari Alloh yang di
zaman sekaarang atau keadaan bagaimanapun tidak akan berubah serta ditunjukkan
untuk seluruh umat manusia.
7. Pergunakanlah Qur’an dan hadist, sebagai tolak ukur. Jangan sampai kamu
menyampaikan sesuatu pada seseorang, tetapi kamu sendiri tidak mempunyai
ilmunya. Dalam hadist dikatakan bahwa barang siapa yang berkata didalam urusan
Alloh dengan pendapatnya sendiri lalu itu benar tetap dihukumi salah karena
tidak tercantum didalam al – qur’an atau al – hadist.
8. Libatkan mereka dalam kegiatan sosial, keikut sertaan mereka ini penting
misal dalam kegiatan sosial dengan mengadakan silaturahmi di masyarakat yang
kurang mampu, agar mereka tersentuh dan bisa lebih menghargai serta bersyukur
atas karunia yang telah Alloh berikan.
9. Berikan empat pertanyaan mendasar, ketika jalinan hubungan pertemanan sudah
semakin erat serta lawan bicara sudah merasa nyaman berbicara kepada kalian
pasti pembicaraannya juga semakin serius. Lontarkan pertanyaan berikut.
1.
Kemanakah kamu setelah
kehidupan ini berakhir ?
2.
Hal apa yang membuat
kamu bahagia ?
3.
Kepada siapakah kamu
seharusnya bersyukur dan bertrimakasih ?
4.
Apakah kamu bisa sukses
tanpa bantuan orang lain ?
Manfaat dari pertanyaan
ini agar mereka berfikir secara sadar bahwa semua yang ada didunia ini tidak
abadi dan akan kembali kepadanya.
10. Tekankan bahwa sholat lima waktu itu wajib, di poin ini berikan penekanan
bahwa sholat lima waktu itu wajib sebelum mengerjakan yang lainnya. Jangan
memberikan materi lain terlebih dahulu sebelum dia bisa menjalankan kewajiban
sholat lima waktu dengan baik, teratur dan benar.
11. Bantulah mereka untuk percaya dengan orang dewasa, kebanyakan para remaja
sekarang ini menganggap orang dewasa tidak pernah memahami dunia para remaja
yang sudah banyak liku – likunya.
12.
Jangan pergi ketika mereka sedang down,
saat seseorang sudah mau menjalankan ajaran – ajaran islam dengan teratur.
Tidak berarti urusan dan tanggung jawab itu sudah selesai, karena akan ada
banyak cobaan serta ujian yang akan membuat mereka down atau melemah imannya.
Selalu dampingi mereka agar mereka dapat menemukan jati diri mereka yang
sesungguhnya didalam dunia islam.
Hadapilah setiap
tantangan yang menghadang dengan lapang dada, seakan Anda telah tersentuh
gairah kemenangan." George S Patton (1885-1945) Jenderal AS di Perang
Dunia I dan II
Semua itu langkah –
langkah untuk mendekati para remaja, semoga bisa kalian jadikan tolak ukur yang
baik untuk mendekati teman – teman kalian yang menurut kalian butuh semangat
dan motivasi dari kalian.
Karena
Seorang pemimpin adalah orang yang melihat lebih banyak dari pada yang dilihat
orang lain, yang melihat lebih jauh dari pada yang dilihat orang lain, dan yang
melihat sebelum yang lain melihat.
Langkah – langkah
diatas itu merupakan cara dalam lingkup
islam untuk mendekati dan membuat para remaja yang sudah terjerumus dapat
kembali kejalan yang lurus.
Cara itu juga dapat
sedikitnya diterapkan dalam lingkup keluarga,sekolah serta lingkungan.
Tetapi sebelum kalian
mendekati orang lain kalian harus menjadi seseorang yang lebih dulu bisa
mengoreksi kurang nya kalianseperti berikut.
a.
Hanya
pemimpin sejati yang bertindak seperti pemimpin yang sejati, Kayu terbaik didapat dari pohon yang tumbuh dalam tempaan
hujan lebat dan panas terik. Pemimpin sejati ditemukan dalam situasi sulit dan
kritis. Pertempuran hanya diperuntukkan bagi mereka yang berani. Pecundang yang
lari dan bersembunyi tak pantas disebut seorang pemimpin. Mereka semua harus
melalui perjalanan hidup yang panjang dan berat. Kalian tidak harus menjadi
seorang pemimpin. Bukan kalian yang memutuskan segalanya. Namun, kalian dapat
bersikap, bertarung dan berjuang sebagaimana pemimpin sejati.
b.
Koreksilah dirimu sendiri dan bertanggung jawablah, keberhasilan dapat
kalian raih, kegagalan juga dapat menimpa diri kalian, karena kalian yang
menjalani semua ini bukan orang lain. Bagi kebanyakan orang mempertanggung
jawabkan sesuatu itu merupakan beban berat, padahal tidak ada seorang
pemimpinpun yang merasakan kebebasan karena pertanggung jawaban yang tinggi
untuk mencapai kebebasan adalah
bertanggung jawab atas diri sendiri.
c.
Dengarkan hati nurani, kalian memiliki
sesuatu yang luar biasa yang selalu memancarkan cahaya terang bagi jalan keberhasilan, kalian lebih indah dari puisi apapun, serta lebih merdu dari nyanyian apapun. Itu semua adalah hati nurani kalian. Gunakan setiap waktu kalian untuk menajamkan rasa yang ada dalam hati kalian, yaitu dengan melembutkan hati, membeningkan batin dan menjernihkan pikiran. Ini memang bukan pekerjaan yang mudah, namun ini cara terbaik untuk menemukan sesuatu yang tersembunyi itu.
sesuatu yang luar biasa yang selalu memancarkan cahaya terang bagi jalan keberhasilan, kalian lebih indah dari puisi apapun, serta lebih merdu dari nyanyian apapun. Itu semua adalah hati nurani kalian. Gunakan setiap waktu kalian untuk menajamkan rasa yang ada dalam hati kalian, yaitu dengan melembutkan hati, membeningkan batin dan menjernihkan pikiran. Ini memang bukan pekerjaan yang mudah, namun ini cara terbaik untuk menemukan sesuatu yang tersembunyi itu.
d.
Teruslah bersemangat meski situasi sulit, Pertahankan semangat kalian meski situasi sulit
dan tidak memihak. Percayalah, kalian takkan sanggup kecewa selama dua puluh
empat jam terus-menerus. Pada saatnya semangat kalian akan menemukan harapan
baru. Tetaplah optimis untuk mengerjakan segala sesuatunya. Kesulitan itu hanya
sementara datang dan untuk pergi. Janganlah kehilangan antusias mu serta
semangatmu, karena itulah pegangan kalian yang kokoh.
e.
Jangan pernah permalukan orang lain, Rasa malu dan kehormatan itu satu. Bila salah
satunya hilang, maka hancurlah yang lain. Jagalah kehormatan siapa pun. Seorang
yang telah kehilangan harga diri tidak akan kuat melihat matahari esok hari.
Bantulah orang lain menemukan harga dirinya. Tidak ada kehilangan yang lebih
menyedihkan selain kehilangan harga diri.
f.
Tunjukkan kepedulian kalian, Tunjukkanlah pribadi yang baik dan perlakukan orang lain dengan penuh
penghargaan. Orang pun akan menanggapinya lebih dari apa yang kalian harapkan. Karena
itu, tunjukkan kepedulian setulus dan sejujurnya dari dalam hati. Ketidaktulusan dan kepura-puraan mudah sekali
diketahui oleh seseorang.
g.
Sopan santun itu berharga, sikap terbaik adalah sopan dan santun.
Tidak ada seorangpun yang menolak perilaku sopan dan tindakan santun. Keramahtamahan adalah bahasa yang sering terdengar. Kebanyakan orang yang mempunyai jabatan bersikap seenaknya sendiri, berbicara jelek tanpa memperdulikan seseorang yang mendengarnya.
Tidak ada seorangpun yang menolak perilaku sopan dan tindakan santun. Keramahtamahan adalah bahasa yang sering terdengar. Kebanyakan orang yang mempunyai jabatan bersikap seenaknya sendiri, berbicara jelek tanpa memperdulikan seseorang yang mendengarnya.
h.
Jadilah diri sendiri, sadarilah saat kalian ingin tidur malam hari atau setelah
bangun dipagi hari,renungkanlahbetapa polos dan sederhanya kalian. Seorang
bijak menganjurkan, “Jadilah seperti kayu Cendana yang menerbarkan keharuman ke
seluruh udara. Mereka yang menyentuhnya turut menjadi harum. Bahkan ketika
dipotong pun, kayu Cendana memberi wangi pada pisau yang membelahnya.”
Semoga
artikel ini dapat dimengerti,difahami serta dipraktekkan dalam kehidupan sehari
– hari karena "Kita tidak bisa mengubah masa lalu. Kita tak bisa mengubah sesuatu
yang tak bisa dihindari. Satu hal yang bisa kita lakukan adalah berpegang pada
tali yang kita punya. Dan itu adalah perilaku yang benar." Charles R
Swindoll, Penulis AS
"Hanya ada dua kata yang menuntun
Anda pada kesuksesan. Kata-kata itu adalah "ya" dan "tidak."
Tidak diragukan, Anda telah sangat ahli untuk berkata "ya." Sekarang,
berlatihlah berkata "tidak."Cita-cita Anda bergantung padanya. Jack
Canfield, Penulis Seri Buku Laris Chicken Soup for the Soul
No comments:
Post a Comment